Thursday 3 December 2015

MIND MAPPING 1


ARTIKEL ILMIAH POPULER 1



BAHAYA PENYEDAP RASA ( MSG ) PADA TUBUH

 oleh : LIFIA CITRA RAMADHANTI

Apakah MSG itu ? MSG adalah Monosodium glutamate (MSG) yang rumus kimianya adalah HCOCCH (NH2) 2COO-NA dengan komposisi hasil campuran asam glutamate dan natrium hidruksit Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu asam glutamat yang berupa asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh manusia, pernah dikatakan bahwa asam glutamate itu dibuatnya dari otak babi.
Di Indonesia MSG berasal dari tetes tebu (molases) yang merupakan hasil sampingan penggilingan gula yang banyak terdapat di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan dari bahan nabati (tumbuh-tumbuhan) yang dibuat melalui proses peragran (termentasi).
         Menurut kita, MSG sendiri berfungsi untuk penguat cita rasa, namun sebenarnya MSG itu di buat untuk mengintensifkan rasa pada bahan makanan pokok tersebut, dan menghilangkan rasa tidak enak  bukan berarti MSG dapat mengubah rasa bahan makanan yang sudah rusak menjadi enak.
        Berdasarkan tema yang ada, MSG itu berbahaya karena prosesnya melibatkan bakteri dan zat zat kimia lain yang mendukung proses tersebut hingga di hasilkan MSG dalam bentuk Kristal, dimana proses produksinya ini merubah susunan alami dari asam amino glutamate sehingga bertransformasi menjadi senyawa baru yang berbahaya bagi tubuh jika digunakan dalam dosis yang berlebihan.
     Efek sampingnya seperti : alergi untuk jangka pendek, dan kanker jangka panjang.
     Ada beberapa percobaan yang mengatakan bahwa msg itu berbahaya :
1. SHIMIZU dkk, yang mengadakan penelitian pada tahun 1970 melaporkan bahwa MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumnya menyebabkan matinya anak ayam tersebut disebabakan ginjalnya rusak.
2. GREENBERG dkk. (1973) melaporkan bahwa Tikus kecil yang diberi pakan MSG ketahuan sel-sel darah putihnya berubah berupa sel-sel kanker.
3. Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya yaitu : anak Ayam dan Anak Bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak Ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan rupa-rupa gejala lainnya.
  Oleh karena itu, untuk mencegah tidak terjadinya suatu penyakit akibat mengkonsumsi MSG, kita harus :
§1. Jangan terlalu mudah mencampurkan MSG kepada makanan, karena makanan kita, memakai bumbu tradisional pun sudah terasa enak.
  2. Mesti berhati-hati menggunakan MSG. Tidak boleh melebihi takaran yang sudah ditentukan yaitu 6 mg/kg berat badan manusia/sehari buat manusia dewasa.
§3. Anak kecil atau Ibu yang sedang mengandung, harus hati-hati supaya jauh dari pengaruh negatif.
§4. Hindari makanan/minuman yang mengandung pengawet, pewarna, esen, dan pemanis buatan.
     Kesimpulannya bahwa MSG akan berbahaya jika di konsumsi dalam dosis yang berlebihan dengan dampak pada jangka pendek yaitu alergi, dan jangka panjangnya yaitu penyakit kanker dan dapat menurunkan IQ manusia. Dosis yang di harapkan agar tidak menimbulkan penyakit apabila mengkonsumsi MSG  yaitu : 0,5 gr-2,5 gr perhari atau 6 mg/kg berat badan manusia/sehari buat manusia dewasa.
SUMBER :

https://www.facebook.com/notes/aisy-azzahro/bahaya-penyedap-rasa-buatan-msg-pada-kesehatan/101501613494606
https://matakedip1315.wordpress.com/tag/pengertian-msg-atau-vetsin/
http://eprints.unsri.ac.id/4040/1/Makalah_fungsional.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Mononatrium_glutamat

http://core.kmi.open.ac.uk/download/pdf/12345629.pdf
SUMBER GAMBAR :
http://warna-warninusantara.blogspot.com/2014/08/bahaya-mengkonsumsi-makanan-yang.html

MIND MAPPING 2


ARTIKEL ILMIAH POPULER 2



ARTIKEL ILMIAH POPULER
JAWA TENGAH
KOTA PURWOKERTO

OLEH LIFIA CITRA RAMADHANTI
Saat ini Indonesia hidup dalam segitiga krisis dalam konsep lingkungan, yaitu kelebihan penduduk, pengurasan sumber daya alam dan pencemaran lingkungan, disamping krisis multidimensional pasca reformasi. Ketiga sudut segitiga krisis itu akan saling mempengaruhi.
Salah satunya kota yang akan saya bahas di artikel ini adalah kota purwokerto.
Purwokerto saat ini berstatus sebagai ibukota Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Sampai saat ini kota yang meliputi empat kecamatan tersebut belum berstatus otonom, padahal sebelumnya sudah menyandang status sebagai Kota Administratif (Kotif). Sementara beberapa Kotif lain seperti Cilegon, Depok, Cimahi dan Batu saat ini sudah berstatus sebagai kota otonom.  Sudah sejak lama muncul wacana pembentukan Kota Otonom Purwokerto dengan luas wilayah sekitar 2,91 persen dari luas wilayah Kabupaten Banyumas, dan dengan jumlah penduduk 15,13 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Banyumas.
Kecamatan
Penduduk
Luas (Km2)
Kepadatan
Purwokerto Selatan
73.266
13,75
5.328
Purwokerto Barat
50.716
7,40
6.854
Purwokerto Timur
58.148
8,42
6.906
Purwokerto Utara
60.330
9,01
6.696




Purwokerto
242.460
38,58
6.285
Kab Banyumas
1.603.037
1.327,59
1.207
Purwokerto terkenal dengan keindahan berbagai macam wisatanya, namun sebenarnya kota purwokerto itu masih banyak di liputi permasalahan-permasalahan lingkungan. Di antaranya adalah
 1. Sungai Pelus di Kelurahan Arcawinangun. Pasalnya, hampir 99 persen masyarakat membuang sampah di kawasan ini. Termasuk mereka yang tinggal di kawasan sekitar sungai. Apalagi dari hasil penelitian yang dilakukannya, tanah dan air di sini sudah tercemar polusi.
2.  Bukan hanya di daerah itu saja, melainkan di kawasan banyumas pun masih terdapat hutan hutan yang di tebang secara sembarang sehingga menyebabkan tanah longsor yang berakibat kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan tersebut.
3. Akibat meningkatnya penduduk yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai menyebabkan pencemaran sungai juga meningkat, khususnya pencemaran limbah rumah tangga. Hampir semua kota yang dilalui sungai dan tidak ada industrinya maka pencemaran sungainya berasal dari limbah rumah tangga. Demikian pula dengan kondisi sungai di Banyumas yang pada dasarnya menjadi pusat atau ibu kota dari purwokerto.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSWliDY2nKDRXji86fod6pj_AAQd_jbSgFmZz7AgVZR300IpSS-sVgeGW64bADxQwCWbNPbmExcFITAtM4cDzPcj3yPL6zd0jnboFhZvs_JlNExASmkKy6IhWDXPGG-drycYC_hUSLvZ4/s1600/images+(3).jpg
Secara garis besar, permasalahan yang terjadi di kota purwokerto ini adalah pencemaran sungai. Karena, kota ini banyak sekali terdapat sungai sungai kecil atau pun sungai besar yang menjadi andalan para masyarakat untuk mandi, minum, ataupun mencuci. Namun disi lain, masyarakat sendiri cuek terhadap lingkungannya, terutama limbah rumah tangga yang banyak sekali terdapat di sungai atau kali kali di purwokerto. Ini semua sebenarnya akibat dari kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan terutama kesehatan air di sungai yang menjadi pokok kehidupan mereka karena sulitnya di dapat air di daerah perkampungan sana.
Bukan hanya itu saja, kota purwokerto juga memiliki penduduk yang cukup banyak. Dengan luas kota yang tidak cukup besar. Sehingga menyebabkan kepadatan penduduk yang cukup signifikan.
Lalu, juga sudah mulai terdengar issue ataupun fakta bahwa alun alun kota purwokerto akan di buat hotel dan mall. Wow ? dengan begitu akan membuat kota purwokerto semakin hancur lingkungannya. Karena tanah tanah yang indah tersebut akan mudah tercemar karena kurangnya resapan air dan juga banyaknya bangunan yang membuat kota itu akan semakin terasa sempit dan penat. Dampak lain yang akan terjadi jika terdapat mall atau hotel di sekitar alun alun yaitu kawasan kota ini akan semakin menimbulkan kemacetan lalu lintas, dari kemacetan itu akan membuat POLUSI UDARA yang berakibat buruk bagi tubuh. Sungguh jahatnya orang orang yang akan membangun mall dan hotel tersebut. Cukup kota Jakarta yang penuh dengan kemacetan lalu lintas.

Lalu kita sebagai generasi bangsa harus bisa mencegah tindakan tersebut. Banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti :
1. Menggerakan para pemuda bangsa untuk bersama sama membuat lahan terbuka hijau di setiap sudut kota khususnya kota purwokerto
2. Menyadarkan warga agar tidak membuang sampah atau limbah RT lagi ke sungai
3. Memberikan sanksi kepada pelaku penebangan hutan secara liar
4. Mengadakan kerja sama kepada pemerintah khusunya mahasiswa yang ada di kota purwokerto agar tidak mengizinkan pembangunan mall dan hotel disekitar kawasan alun alun purwokerto.
5. Mengadakan gotong royong setiap seminggu sekali dengan membersihkan selokan selokan atau kali yang penuh dengan sampah tersebut
6. Menjaga hutan dan pegunungan serta sungai yang masih suci dari sampah sampah atau limbah.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiHJgaGhfdLKLw9h8e1rTZCSeE31Iu_BFFYtPO3gLn05OUT-CjLhugLS3g2iDAN6l6gzBdZlsvKnhKqa06dJvbhf8OdxP0shZAWNeG9pCq-jK90-16H2PjFLETmVDcxGonZEKVP8pbXys/s1600/download+(1).jpg
Kesimpulannya, kota purwokerto secara garis besar tidak memiliki permasalahan lingkungan yang sangat serius, melainkan hanya memiliki permasalahan yang cukup serius namun harus di tangani secara serius agar tidak berdampak serius terhadap lingkungan. Permasalahannya hanya terdapat di pencemaran air pada sungai, penebangan hutan secara liar dan juga polusi tanah akibat pembangunan gedung gedung tinggi.


LINK SUMBER :
http://fatahilla.blogspot.com/2009/01/pengelolaan-sampah-perkotaan.html