Bisnis dan Industri yang
ramah lingkungan
Saat ini,
dunia memasuki zaman canggih yang sudah banyak teknolgi canggih bahkan perusahaan perusahaan yang dapat menghasilkan barang dan jasa yang
di butuhkan secara pesat. Secara garis besar, aktifitas bisnis sector industry banyak menghasilkan limbah padat atau limbah
cair. Seiring dengan kemunculan hal tersebut, semakin banyak pula masalah
masalah yang kita hadapi sekarang yang berdampak dengan lingkungan.
Karena saat ini, banyak bisnis dan perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa yang di butuhkan oleh masyarakat, namun tidak mempErhatikan dampak proses yang di lakukan oleh perusahaaan tersebut terhadap lingkungan. Sudah banyak sekali contoh di Negara manapun, termasuk Negara kita sendiri masih banyak sekali terdapat perusahaan yang tidak meikirkan sisa hasil pembuangan dari proses produksi tersebut. Sering kali kita dengar, dengan sebutan “pembuangan limbah sembarang”. Kasus pembuangan limbah ini, sudah marak sekali bahkan bukan hanya perusahaan kecil saja namun perusahaan yang notabene di pimpin oleh orang yang berpendidikan masih saja membuang sisa output yang tidak terpakainya secara sembarang baik di alirkan ke kali kecil ataupun sungai sungai. Sehingga air sungai terlihat menjadi keruh berwarna hitam ataupun kebiruan. Seharusnya, dalam sebuah perusahaan terutama perusahaan perindustrian alangkah baiknya memikirkan cara untuk mengatur sisa output yang tidak terpakai tersebut agar tidak mencemari lingkungan. Ada beberapa cara yang saya setuju sesuai artikel diatas bahwa hal dapat di lakukan agar sisa sisa limbah tersebut tidak merusak lingkungan :
Karena saat ini, banyak bisnis dan perusahaan yang menghasilkan suatu barang atau jasa yang di butuhkan oleh masyarakat, namun tidak mempErhatikan dampak proses yang di lakukan oleh perusahaaan tersebut terhadap lingkungan. Sudah banyak sekali contoh di Negara manapun, termasuk Negara kita sendiri masih banyak sekali terdapat perusahaan yang tidak meikirkan sisa hasil pembuangan dari proses produksi tersebut. Sering kali kita dengar, dengan sebutan “pembuangan limbah sembarang”. Kasus pembuangan limbah ini, sudah marak sekali bahkan bukan hanya perusahaan kecil saja namun perusahaan yang notabene di pimpin oleh orang yang berpendidikan masih saja membuang sisa output yang tidak terpakainya secara sembarang baik di alirkan ke kali kecil ataupun sungai sungai. Sehingga air sungai terlihat menjadi keruh berwarna hitam ataupun kebiruan. Seharusnya, dalam sebuah perusahaan terutama perusahaan perindustrian alangkah baiknya memikirkan cara untuk mengatur sisa output yang tidak terpakai tersebut agar tidak mencemari lingkungan. Ada beberapa cara yang saya setuju sesuai artikel diatas bahwa hal dapat di lakukan agar sisa sisa limbah tersebut tidak merusak lingkungan :
1. Dapat di lakukan dengan sewerage system yang berarti sistem pengendalian limbah. Limbah yang
berasal dari rumah tangga terlebih dahulu diolah, kemudian ke saluran pembuangan
dan akhirnya ke sungai. Dengan system ini air yang masuk sungai sudah dalam
kondisi relative bersih.
2. sistem aeraobik, yakni pemanfaatan bakteri pembusuk yang
memerlukan oksigen
3. sistem anaerobik, dengan mengaktifkan
bakteri pembusuk yang tidak memerlukan oksigen. Dalm proses pengolahan tersebut
terdapat tiga tahap penting, yaitu pengendapan awal dalm unit bangunan yang
disebut imhoff tank, dimana 25-35 persen BOD akan dikurangi. Tahap selanjutnya
ialah pembusukan atau anaerobic uplow filter dan pengolahan lumpur.
Dan juga
dapat di lakukan dengan penegasan hukum dan sanksi bagi sebuah bisnis atau
perusahaan yang masih membuang limbahnya secara sembarang.
Kesimpulannya
menurut saya, bahwa industry saat ini harus ramah limgkungan. Agar bumi kita
dapat terjaga dan jauh dari kerusakan yang tidak di inginkan. Oleh kerna itu,
kini menjadi tugas kita sekarang yang sedang berada di bumi untuk meminimalisir
pembuangan limbah secara sembarang dan menjadi tugas para generasi bangsa
termasuk para sarjana teknik industry yang harus juga memikirkan cara mengolah
sisa dari output yang tidak terpakai tersebut agar dapat berfungsi lagi ataupun
tidak merusak lngkungan.
http://www.kangatepafia.com/2013/04/bisnis-dan-industri-yang-ramah.html?showComment=1413892396097#c7930474656450481454
http://www.kangatepafia.com/2013/04/bisnis-dan-industri-yang-ramah.html?showComment=1413892396097#c7930474656450481454
No comments:
Post a Comment