Tuesday 24 March 2015

PASAR OLIGOPOLI (1)

SOAL KASUS
Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi sebuah permintaan :
Q1   =  200 – 10P adalah permintaan jika pesaing tidak bereaksi terhadap keputusan perusahaan.
Q2   =  100 – 4P adalah permintaan jika pesaing bereaksi terhadap
keputusan perusahaan.
a)   Gambarkan kurva permintaan dan penerimaan marjinal (MR) yang relevan bagi  perusahaan..
b)  Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi?
c)  Hitung interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan mengubah output.
Jawab:
a) Pada kurva permintaan yang relevan adalah   ABF (garis tebal). Di atas P* sampai di titik A, perilaku perusahaan tiodak mengundang reaksi pesaing, sehingga kurva permintaan yang relevan adalah AB. Jika perusahaan menetapkan harga di bawah P* pesaing akan bereaksi, karena itu kurva permintaan yang relevan adalah BF. Sehingga kurva MR yang relevan adalah ACDE>.
b) Perusahaan pesaing akan bereaksi jika harga jual yang ditetapkan lebih rendah dari P*. Karena P* adalah titik potong Q1 dengan Q2 maka besarnya P* dapat diketahui:
            Q1 = 200 – 10P
            Q2 = 100 – 4P          dimana Q1 = Q2
          0 = -100 – 6P
            P* = 50/3 = 16 2/3
Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual barang dengan harga lebih rendah dari 16 2/3 per unit.
c) Dari jawaban (b), kita dapat megetahui jumlah output keseimbangan adalah:
            Q*  =  200 – 10P
                   =  200 – 10(16 2/3)
                   =  33 1/3 unit
            Koordinat titik B adalah Pada Q = 33 1/3 dan P = 16 2/3
            Tampak pada Diagram 11.6 interval harga di mana perusahaan tidak mengubah output adalah antara Pr sampai dengan Pe (yaitu pada MR yang vertikal CD)
            Pada posisi titik C (yaitu harga Pe):
            Berada pada MR! Pada saat Q = 33 1/3
            MR1    =      TR1
                               --------
                                   Q
            TR1      =     P.Q
            Q = 200 – 10P – P = 20-1/10Q
            TR1  =   (20 – 1/10Q)Q = 20Q – 1/10Q2
            MR1   =     TR1       =     20 – 1/5Q
                            ----------
                                Q
            Q*  =   33 1/3 – MR1 = 20 – 1/5 (33 1/3) = 13 1/3
        Jadi Pe  =  13 1/3
Posisi titik D (yaitu harga Pr):
Berada Pada MR2 pada saat Q = 33 1/3

MR2  =       TR2
                  --------
                      Q
TR2   =   P.Q
    Q   =  100 – 4P – P = 25 – 1/4Q
TR2  =  (25 -1/4 Q)Q  = 25Q – 1/4Q2
MR2    =      TR2     =    25 – ½ Q
                   --------
                       Q
Q*  =   33 1/3 – MR2 = 25 – ½ (33 1/3)  =  8 1/3
Jadi Pe = 8 1/3
Dengan demikian interval harga jual per unit di mana perusahaan tidak mengubah output adalh antara 8 1/3 sampai dengan 13 1/3 atau pada MR vertical yaitu CD.

SUMBER : Buku Ekonomi Jilid 1, Karangan : Alam S, Penerbit : Esis

No comments:

Post a Comment