Tuesday 16 June 2015

10.1 Pemahaman Investasi

Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit, misal 8% per tahun. Berapa biaya masuk perguruan tinggi 20 tahun yang akan datang? Jawaban :
Diketahui          : PO = 1.000
              r     =  = 0,1
                        Ditanyakan       :  FV ?
                        Jawab              :  
Rumus : FVn = PV0 ( 1 + r )n
di mana, FVn = nilai masa mendatang ( tahun ke-n)
               PV0 = nilai saat ini
                r     = tingkat bunga
                n    = jangka waktu
 
                                            FV  =  1.000 ( 1 + 0,1 )
                                            FV  =  1.100

Contoh Kasus Investasi

Pertengahan tahun 2014, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan skema investasi MMM. Saking saktinya, 'investasi' ini bisa memberikan keuntungan hingga 30% tiap bulan.

Kenapa dibilang sakti? Karena keuntungan itu didapat tanpa harus melakukan apa-apa. Partisipan tinggal menyetor sejumlah uang. Bulan depan dijamin ada dana tambahan 30% dari yang disetor.

Mirip mimpi menjadi nyata bukan? Tak perlu kerja, bisa dapat uang banyak. Tapi jangan salah, MMM ini bukan investasi hanya permainan memutar uang. Begitu tidak ada pemain baru, permainan selesai dan uang setoran terakhir tidak akan kembali.

Hal ini persis terjadi kepada Mavrodi Mondial Moneybox atau di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia di akhir 2014. Sempat diduga kolaps, tapi MMM muncul lagi di 2015.

Bahkan, money game bikinan Sergey Mavrodi ini sekarang memasang jargon 'MMM Indonesia Bangkit' untuk mejaring mangsa-mangsa baru. Lalu bagaimana respons Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas kegiatan yang melibatkan pengumpulan dana masyarakat ini?

Anggota Dewan Komisioner Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono mengatakan, MMM tidak punya izin dari OJK untuk menghimpun dan mengelola dana masyarakat, itu berarti MMM ilegal.

"MMM adalah salah satu perusahaan yang pernah ditanyakan oleh masyarakat terkait aspek legalitas badan usaha, operasional dan produknya," ujarnya.

"Berkaitan dengan maraknya iklan MMM di beberapa media massa, OJK telah dan akan terus mengingatkan masyarakat melalui berbagai media untuk berinvestasi secara baik dan tidak tergiur janji keuntungan/imbal hasil investasi yg besar," tambahnya.

Wanita yang akrab disapa Tituk itu mengatakan, Tim Satgas Waspada Investasi juga terus memantau dan merespons situasi terkini MMM.

Masih belum mengerti bagaimana proses MMM dan sejauh mana bahayanya?
Berikut penjelasan mengenai MMM :
Singkatannya Mavrodi Mondial Moneybox, tapi di Indonesia dikenal dengan Manusia Membantu Manusia.

Ini adalah sistem murni permainan uang, bukan jenis investasi yang diduga kebanyakan orang Indonesia. Permainan uang ini memang menggiurkan, berani mengklaim pemainnya bisa mendapat return atau keuntungan hingga 30% tanpa bekerja, hanya perlu setor uang.

Enak dong, kalau begitu tak perlu kerja tapi setor uang saja ke MMM tiap bulan. Andai kehidupan di dunia bisa seperti itu. Sayangnya sistem ini punya satu kelemahan.

Begitu tidak ada lagi pemain baru yang menyetor uang (provide help/PH), berarti tidak ada lagi pemain lama yang mendapat bantuan uang (get help/GH). Jika sudah begitu, penemu sistem menyesatkan ini, 'sang nabi MMM' Sergey Mavrodi, tinggal bilang sistem mau diulang (restart).

Semuanya berakhir begitu saja lalu memulai dari awal lagi. Penyetor uang terakhir uang duitnya belum kembali tinggal diiming-imingi uangnya akan diganti secara bertahap.

Kejadian ini pernah terjadi di akhir 2014 lalu. Setelah heboh-heboh banyak orang kaya mendakak, tiba-tiba banyak pemain MMM yang dananya nyangkut.

Para manajer yang biasa mengurus para pemain MMM itu pun mulai lenyap satu persatu seperti ditelan bumi. Ada yang susah dihubungi sampai pindah tempat tinggal.
Memasuki tahun 2015, ternyata MMM belum mati, bahkan makin gencar menyebarkan 'ajaran sistem finansial baru' ke masyarakat Indonesia. Kali ini mereka punya jargon 'MMM Indonesia Bangkit!'

Seperti pantauan detikFinance, Rabu (25/3/2015), iklan MMM ini muncul di beberapa situs berita dalam negeri. Jika iklan tersebut diklik maka akan masuk ke halaman MMM Indonesia yang lengkap dengan cara registrasi dan lain-lain.

Iklan ini muncul melalui google ads service yang biasa menempatkan iklan di beberapa situs sekaligus dengan target pasar yang tepat.

Selain itu, MMM Indonesia juga membuat sebuah iklan yang diklaim ditayangkan di televisi. Iklan video ini diposting di situs berbagi video YouTube.

Ada beberapa iklan video yang diposting dengan durasi mulai dari 30 detik hingga 90 detik. Salah satu iklan video berisi testimoni salah seorang pemain MMM yang mengaku sukses menjadi partisipan money game ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menyatakan MMM ini adalah aktivitas pengumpulan uang yang tidak berizin dan berisiko tinggi. Pasalnya, besar kemungkinan pemain bisa kehilangan uangnya.

Skema MMM ini didefinisikan tergolong sebagai skema piramida. Skema piramida akan terus berjalan selama ada orang menyetor uang. Ketika tidak ada setoran baru, maka permainan selesai dan kerugian ditanggung sendiri.
"Menurut saya kita sebagai masyarakat diwajibkan untuk selalu waspada jika ingin melakukan investasi, karena jika kita salah memilih investasi yang terjadi adalah bukan kita yang untuk tetapi malah rugi. Kita juga diharuskan pintar dalam mengetahui pengalaman sebuah perusahaan investasi tersebut agar nantinya kita tidak tertipu dengan segala skema perusahaan demi mendapatkan keuntungan yang besar."
Sumber :
http://mfazrul99.blogspot.com/2013/07/teori-investasi.html
http://www.sahamok.com/apa-itu-investasi/
https://www.academia.edu/9174465/Ekonomi_Makro_dan_Soal_Pembahasan
http://amajidode.blogspot.com/
anisah.staff.gunadarma.ac.id
http://rinaldymeinaki.blogspot.com/2015/04/contoh-kasus-investasi.html

No comments:

Post a Comment