Monday 22 December 2014

LASER PEROBEK ANGKASA


LONDON–Ilmuwan berambisi membuat laser kuat untuk merobek kain luar angkasa di Inggris. Proyek utama setelah Large Hadron Collider (LHC) ini guna mencari tahu apa itu semesta.
Laser ini nantinya mampu menghasilkan sinar yang sangat intens serupa cahaya matahari ke Bumi namun akan fokus pada titik yang lebih kecil. Ilmuwan mengatakan, laser ini mampu mendidihkan kain luar angkasa dan menciptakan ruang hampa.
Pembuatan Extreme Light Infrastructure (ELI) Ultra-High Field Facility ini diharapkan mampu memberi kesempatan ilmuwan membuktikan partikel yang ada dalam ruang hampa memang ada. Ilmuwan yakin, ini akan membantu membuktikan keberadaan dimensi lain.
Kepala ilmuwan untuk proyek ELI, Profesor John Collier, mengatakan, laser ini akan menjadi laser terkuat di Bumi. Laser yang akan menelan dana GBP1 miliar (Rp14,3 triliun) ini ditargetkan selesai 10 tahun mendatang seperti dilaporkan dailymail.co.uk.
Ambisi India
Model laser yang dibangun India (foto : aolnews.com)
Sementara itu, India juga sedang melakukan banyak pekerjaan untuk membuat senjata laser di tingkat teknologinya saat ini. “Kami ingin mengetahui bagaimana menghasilkan laser bertenaga tinggi, menyempitkan cahayanya dan meminiatur versi perangkat lasernya,” papar penasihat ilmiah VK Saraswat di Kementerian Pertahanan India.
Untuk mewujudkannya, kata dia, India harus melewati porsi fisika menjadi porsi asli dalam rekayasa dan pengembangan. Pada konferensi tahunan Indian Nuclear Society, Saraswat mengungkap, Atomic Energy dan intitusi akademik seperti Plasma Research Laboratory dan National Physical Laboratory bekerjasama membuat laser fisikan ini.
Ilmuwan yang merupakan Direktur Jenderal Defence Research and Development Organisation (DRDO) ini mengatakan, meski sistem laser udara dan sistem mobil sudah dikembangkan, masih ada banyak hal harus dilakukan untuk membuat sistem senjata ini.
“Subyek ini rumit di mana menempatkan sains dalam rekayasa, rekaya menjadi teknologi dan teknologi menjadi produk. Akademisi, ilmuwan dan teknisi kami bekerjasama mewujudkan ini,” tutupnya seperti dikutipThaindian. (www.inilah.com).

No comments:

Post a Comment