Tuesday, 9 December 2014

RINGKASAN ARTIKEL JURNAL KPLI LIFIA CITRA RAMADHANTI 41614010011

Bidang Dinamika Laut, Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI
Khozanah Munawir
Jalan Pasir Putih, Jakarta
Email: munawir_khoz@yahoo.co.id

dikirim 25 Mei 2010, diterima setelah perbaikan 25 Maret 2011

ABSTRAK
Jurnal ini berisi penelitian tentang residu PCB di dalam AIR & SEDIMEN yang di lakukan di perairan estuari cisadane.
Karena Estuari Cisadane merupakan sumber perikanan bagi nelayan setempat. Kualitas perikanan di daerah ini tergantung pada kondisi lingkungan tempat hidupnya.
PCB yang di maksud dalam jurnal ini adalah suatu senyawa organoklorine yang sifat racunnya sama dengan pestisida dan juga mempunyai sifat yang persisten di alam.
•Sebelumnya sudah di lakukan penelitian pada bulan Juli dan November 2005.
1. Sampel air diambil pada 6 stasiun
2. Sampel sedimen diambil pada 13 stasiun
•Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencemaran residu PCB.
•Residu PCB diukur dengan alat Gas Khromatografi menggunakan detektor penangkap elektron, dan kolom kapiler WCOT.Cp SIL-8CB.

•Kadar PCB yang diukur dinyatakan sebagai kadar  total dibandingkan dengan campuran 3 senyawa PCB yang terdapat dalam standar.

Hasil menunjukan bahwa :
1.residutotal PCB pada kolom air
vpada bulan Juli berkisar antara 10,273– 22,534 ppt (ng/l)
vbulan November berkisar antara 1,115 – 66,174 ppt.

2. Dalam sedimen, berkisar antara 0,703 – 7,387 ppb
Maka rata-ratanya :
v2,407 ppb pada bulan Juli
vberkisar antara 0,703 – 19,326 ppb pada bulan november.
Berdasarkan ketetapan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan HidupNo.51, tahun 2004, yaitu sebesar 10 ppt (ng/l)
maka rata-rataresidu PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane telah melampaui ambang batas yang diperbolehkan untuk kehidupan biota laut.
Kata kunci: Poliklorobifenil, gas Kromatografi, dan Perairan Estuari Cisadane.

PENDAHULUAN
Estuari Cisadane adalah salah satu estuari yang berada di daerah Propinsi Banten, tempat penampungan aliran Sungai Cisadane yang mengalir dari daratan dengan membawa berbagai macam zat kimia terlarut yang berasal dari berbagai limbah pemukiman maupun industri.
Salah satu limbah terlarut yang membahayakan kehidupan biota laut adalah yang berasal dari senyawa PCB (Polikloro bifenil).
Senyawa PCB banyak digunakan sebagai “dielectric fluids” dalam alat elektronika misalnya: transformer dan kapasitor, heat transfer fluids, hydraulic fluids, lubricating dan juga sebagai zat tambahan dalam pestisida, cat, kertas fotocokopi dan “Carbonless copy paper.”
Hal ini disebabkan sifat senyawa ini yaitu mempunyai titik didih yang tinggi dan tidak mudah menguap sehingga sesuai untuk alat listrik.

Senyawa PCB hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 209 jenis.
Jenis PCB yang diperdagangkan dan terkenal berasal dari perusahaan Jepang Monsanto Company (Gustafon, 1970) terdiri dari 8 macam formula dikenal dengan aroclor :
  1221, 1232, 1242, 1248, 1254, 1260, 1262 dan 1268.
Akibat keracunan senyawa PCB, di Jepang dikenal dengan sebutan Yusho syndrom, yaitu ditemukannya PCB dalam darah penduduk sebesar 7 ppb akibat memakan beras yang mengandung 0,5 ppm.
Keracunan senyawa PCB dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi hati, fungsi reproduksi dan pengeringan pada kulit(Kuratsane,1969).

METODE PENELITIAN :
Untuk mengetahui kandungan residu PCB di Estuari Cisadane sampel di ambil dari :
1.air laut diambil di 6 stasiun
2.sampel sedimen diambil di 13 stasiun
Untuk sampel air permukaan sebanyak 2 liter disimpan dalam botol kaca, kemudian ditaruh dalam kotak es (Ice box). Setelah sampai di laboratorium setempat contoh air disaring segera dengan melewatkannya kedalam kertas saring GFC (Glass Fiber) ukuran 0,45 mikron. Lalu hasil saringan diekstrak dalam corong pisah dengan n.Heksan p.a sebanyak 3 kali yaitu masing-masing 100, 50 dan 50ml, Proses selanjutnya “clean up" dengan alumina WB 5 basic SIGMA dan pemisahan fraksi non polar (F1) dan polar (F2) dengan silika Merck 7754.
Untuk Sampel sedimen dilakukan pemanasan hingga 50 -60 derajat Celsius, kemudian dicampurkan bubuk Na2SO4 untuk mengisap sisa air yang ada. Selanjutnya adalah proses ekstraksi yang dilakukan dalam alat soklet menggunakan pelarut Diklorometan.

HASIL & PEMBAHASAN

Hasil pengamatan sebaran total PCB pada kolom air :
1.Pada bulan Juli di Perairan Estuari Cisadane berkisar antara 10,273- 22,534 ppt (ng/l), dengan rata-ratanya sebesar 14,891 ppt.
  “kadar PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane sudah tergolong tinggi”
2. Pada bulan November berkisar antara 1,115 hingga 66,174 ppt dengan rata-ratanya 19,377 ppt.
  “lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata residu PCB pada bulan Juli”

Hasil Hasil pengamatan sebaran total PCB pada kolom sedimen :
1. Pada bulan Juli, kadar residu PCB dalam sedimen berkisar antara 0.701 - 7,387 ppb dengan rata-ratanya 2,407 ppb.
2. Pada bulan November berkisar antara 0,703 -19,326 ppb dengan rata-ratanya 5,005 ppb.


KESIMPULAN
  Hasil analisis 30 jenis senyawa PCB dalam air di Perairan Estuari Cisadane yang dilakukan bulan Juli dan November 2005 menunjukkan pada umumnya kadar PCB sudah melebihi ambang batas yang ditetapkan dalam Kep. Menteri Negara Lingkungan hidup No: 51 Tahun 2004 yaitu 10 ppt.
Hasil analisis PCB dalam sedimen pada bulan Juli dan
November pada umumnya lebih rendah jika dibandingkan dengan Perairan Siak Riau ini berkisar 0,516 – 55,217 ppb, tetapi lebih tinggi jika dibandingkan dengan perairan Teluk kecuali stasiun 2 sebesar 16,672 ppb dan 3 sebesar 19, 326 ppb (bulan November).



Daftar Pustaka

Anonim. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 50 Tentang Baku Mutu Air Laut untuk kehidupan 

Biota Laut. 2004.

Colon, T. and M. J. Smolen. “Epidemiological Analysis of Persistent Organochlorines Contamination in 

Ctraceans.” Reviews of Environmental Contamination and Toxicology 146 (1996): 91-172.

Duke, T., W. J. I. Lowe and A. J. Wilson, Jr. “APolychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in The Water, 

Sediment and Biota of Escambia Bay, Florida.” Bulletin of Environmental Contamination and 

Toxicology 5 (1970): 171-180.

Duinker, J. C., and M. T. J. Hillebrand. “Minimizing Blank Values in Chlorinated Hydrocarbons Analysiss.”

Journal of Chromatography 150 (1978): 195-199.

Elder, G.“ Evaluation of Environmental Polychlorobiphenyls and DDE in Terms of Mixtures of Commercial 

Preparations from Peak Heights of Packed Column Gas Chromatography Using a Progammable 

Calculator.” Journal of Chromatography 121 (1976): 269-277.

Eisenreich, S, J., B. B. Looney and G. J. Hollod. PCBs in The Lake Superior Atmosphere 1978-1980. Chapter 7 

in Physical Behavior of PCBs in the Great lakes, (D. Mackay, S. Peterson. and M. Simmons, Eds.) Ann 

Arbor, Mi: Ann Arbor Science Publishers, Inc. 1983.

Gustafon. C. G. “PCB’s Prevalent and Persistent." Environment Science dan Technology 4 (1970): 814-819.

Greve, P. V. and W. B. F. Grevenstuk. “A Convenient Small-Scale Clean-Up Method for Extracts of Fatty 

Samples with Basic Alumina before GLC Analysis on Organochlorine Pesticide Residues.” Meded 

Faculty Landbouwwed. Gent 40 (1975): 1115-1124. 

Hansen, D. J., P. R. Parrish, J. L. Lowe, A. J. Wilson and Wilson. “Chronic Toxicity, Uptake and Retention of A

Polychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in Two Estuarine Fishes.” Bulletin Environment of 

Contamination and Toxicology 6 (2) (1971): 113-119.

Holden, A. V. and K. Marsden. ”Single Stage Clean-Up of Animal Tissue Extracts for Organochlorine Residue 

Analysis.” J. Chhrom. 44 (1969): 481-492.

Hansen, D. J., P. R. Parrish, J. L. Lowe, A. J. Wilson and Wilson. “Chronic Toxicity, Uptake and Retention of A

Polychlorinated Biphenyl (Aroclor 1254) in Two Estuarine Fishes.” Bulletin Environment of 

Contaminatio and Toxicology 6 (2) (1971): 113-119.

Kimbrough, R. D.” The Toxicity of Polychlorinated Polycyclic Compounds and Related Chemicals.” CRC Crit. 

Rev. Toxical 2 (1974): 445-498.

Kuratsane, M., Y. Moriskawa, T. Hirohata, M. Nishizumi, S. Kobechi, Yoshimura, J. Mistsuzaka, A. 

Yamaguchi, N. Saruta, N. Ishinshi, E. Kunitake, O. Shimino, K. Takigawa, K. Oki, M. Sonoda, T. Ueda

and M. Ogata. “An Epidemiologi Study on “ Yusho” or Chlorobiphnyls Poisonig.” Fukuoka Acta 

Medicine 60 (6) (1969): 513-532.

42

Residu Poliklorobifenil (PCB) dalam Air (Khozanah Munawir)

Law, A. T. Monitoring of Sewage in The Estuarine and Coastal Water of Port Klang, Malaysia In: Proceeding 

of the International Conference on Development of Tropical living Aquatic Recources. Malaysia:

Selanor, (1983): 333-345.

Lipi/Unesco/Undp. “Report on Marine Pollution in Jakarta Bay and The Waters Around Surabaya.” Research 

and Development Center for Oceanology, Indonesian Institute of Sciences, 1992.

Lee, D. B., Prudete, M. S., Tanabe, S. and Tatsukawa, R. “Organochlorines Residues in Soils and Sediments 

from Manila and Nearby Provinces, Philippines.” Toxicol. Environ. Chem. 60 (1997): 171-181.

Razak, H. Penelitian Pendahuluan Senyawa Organoklorin pada Kerang Hijau (Mytilus Edulis) di Perairan Teluk 

Jakarta. Prosiding Seminar Ilmiah dan Kongres Nasional Biologi X, Vol. 11. Perhimpunan Biologi 

Indonesia bekerjasama dengan Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor, 1991.

Razak, H. “Kadar Poliklorobifenil (PCB) di Perairan Sunter-Teluk Jakarta.” Makalah Penunjang Seminar 

Pemantauan Pencemaran laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi –LIPI, (1994): 29-35.

Razak, H. Residu PCB (Poliklorobifenil) di Perairan Siak. Prosiding seminar Biologi XV, Perhimpunan Biologi 

Indonesia (PBI), Bandar Lampung, 1998.

Razak, H. Residu PCB (Poliklorobifenil) Di Perairan Kalimantan Timur. Prosiding Seminar Nasional Biologi 

XVI, Kongres Perhimpunan Biologi Indonesia XII, Bandung, 2000.

Razak, H. Kadar PCB (Poliklorobifenil) di Perairan Kuala Jambi dan Kuala Tungkal. Prosiding Seminar 

nasional Kimia III, Peran Kimia Analitik Menuju Kemandirian dan Keunggulan Industri Kimia Nasional. 

Univ. gajah Mada, Yogjakarta, (1998): 351-357.

Hillebrand, M. Th. J., J. M. Everaarts, H. Razak, D. Moelyadi Moelyo, L. Stolwiyk and J. P. Boon. “Input of 

Selected Chlorinated Hydrocarbons into The Coastal Area of East Java and Adjacent Waters: 

Distributrion Patterns in The Dissolved and Suspended Phase.” Netherlands Journal of Sea research 23 

(4) (1989): 369-377.

National Research Councili. Polychlorinated Biphenyls. Washington, D. C.: National Academy of Sciences, 

1979.

Tanabe, S., and R. Tatsukawa. “Vertical Transport and Residence Time of Chlorinated Hydrocarbons in The 

Open Ocean Water Column. Journal of Oceanographical Society of Japan 39 (1983): 53-62.

Tanabe, S., H. Tanaka, and R. Tatsukawa. ”Polychlorinated Biphenyls, Sigma DDT and HCH Isomers in 

Western North Pacific Ecosystet.” Arch. Environ. Contam. Toxicol 13 (1984): 731-738.

Tanabe, S., H. Iwata, and R. Tatsukawa. “Global Contamination by Persistent Organochlorines and Their 

Ecotoxicological Impacy on Marine Mammals.” The Science of the Total Environment 154 (1994): 163-

177. 

Tanabe, S., N. Kannan, A. N. Subramanian, S. Watanabe and R. Tatsukawa. ”Highly Toxic Coplanar PCBs: 

Occurrence, Source, Persistency and Toxic Implications to Wildlife and Humans.” Environmental 

Pollution 28 (1987): 147-163.

Watanabe, S.,W. Laovakul, R. Boonyathumanondh, M. S. Tabucanon and S. Ohgaki. “Concentrations and 

Composition of PCB Congeners in The Air Around Stored Used Capacitors Containing PCB Insulator 

Oil in A Suburb of Bangkok, Thailand.” Environmental Pollution 92 (1996): 289-297.

Wyrtkik. “Physical Oceanography of The South East Asian waters.” Naga Report 2 (1961).

No comments:

Post a Comment