Dalam mempelajari masalah UFO, saya sebenarnya lebih suka menekankan pada unsur “Siapa di balik UFO itu” bukan “Apa UFO itu”. Tentu kalau menjawab apakah UFO itu, bisa dijawab dengan lebih mudah, yaitu merupakan suatu obyek terbang yang tak dikenal (bila ada obyek tak dikenal di laut dinamakan USO).
Berbicara masalah “Siapa di balik UFO” tentunya kita akan membicarakan apa yang dinamakan “alien”. Alien jelas merupakan makhluk asing dan non human. Banyak pertanyaan yang diajukan tentang masalah alien (UFO) ini, misalnya:
Membahas soal UFO atau alien ini tidak mudah. Mengapa sulit? Karena obyek/subyek yang diteliti tidaklah ada di depan kita dan kita tidak bisa memintanya datang sesuka kita. Laporan-laporan penampakan UFO atau perjumpaan manusia dengan alien, juga masih sering diragukan. Bahkan peristiwa jatuhnya UFO di Roswell tahun 1947 di mana ada 4 alien (2 mati, 1 lari kemudian ditembak oleh seorang tentara yang tegang, dan satu lagi sekarat dan akhirnya mati di rumah sakit) yang di autopsi oleh pihak militer (AU) AS. Namun semuanya itu ditutupi dan dianggap tidak ada. Laporan resmi dari pihak pemerintah hanyalah sebuah balon percobaan AS yang bernama Skyhook. Tapi masyarakat umum tidak mudah begitu saja percaya dan kemudian lahirlah teori “Alien conspiracy”.
Indonesia termasuk cukup sering dilewati UFO, banyak laporan yang terdata dan ada juga kasus orang Indonesia yang diculik UFO. Namun tentu saja kembali ke pertanyaan, apakah itu semua bisa dipercaya? Laporan memang bisa dikarang, foto memang bisa direkayasa, bukti apapun bisa dibuat. Bagi orang yang percaya, sedikit bukti sudah cukup. Bagi orang yang skeptik, dia butuh bukti yang benar-benar ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan. Bagi orang yang fanatik anti, bukti sebagai manapun banyaknya tak akan mengubah sikapnya.
Dari kesulitan yang ada, nampaknya mempelajari UFO banyak kendalanya. Tak ada satupun buku yang bisa dianggap ilmiah dan telah diuji kebenarannya. Di sisi lain, belum ada satu pihak pemimpin agama yang menyatakan pendapatnya tentang UFO/alien. Walau tahun 1979 pihak PBB pernah membahas secara serius masalah UFO, namun hal itu tidak mempunyai kelanjutan yang serius. Dunia lebih sibuk dengan peperangan, masalah politik, penyakit dan krisis ekonomi,
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini.
ketimbang mempelajari tamu yang datang ke dunia kita ini.
Dengan kendala sumber-sumber data untuk mempelajari UFO/alien ini, maka dalam mempelajari keberadaan UFO di masa lalu, peneliti UFO menggunakan referensi dari kitab-kitab kuno, prasasti, hieroglyph, termasuk juga kitab-kitab suci. Salah satu peneliti yang terkenal adalah Erich von D’niken. Teori D’niken adalah nenek moyang kita dulunya pernah didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa yang dianggap dewa oleh manusia.
Masalahnya, menggunakan data-data yang bersumber dari kitab-kitab kuno, mitologi dan juga kitab suci, tidak akan bisa diterima oleh kalangan yang spektis. Namun, saya ingin mengajukan berbagai data yang telah saya kumpulkan, baik berupa cerita dari pengalaman seseorang yang
melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
melihat UFO atau alien, maupun dari berbagai informasi lain, termasuk kitab-kitab suci.
Saya akan coba jawab satu per satu pertanyaan tentang alien.
Dari manakah datangnya mereka?
Di sini saya selalu menuliskan makhluk UFO sebagai “alien” bukan “ET atau ETI”. Mengapa? Karena ET merupakan kependekan dari Extra Terrestrial Inteligence, yaitu makhluk cerdas dari luar bumi. Dengan memakai istilah alien”, saya tidak menutup kemungkinan bahwa mereka datang dari bumi atau dimensi lain.
Beberapa kemungkinan jawaban atas pertanyaan di atas adalah:
a. Mungkinkah mereka dari luar angkasa?
Perkiraan bahwa alien berasal dari luar angkasa sangat mungkin sekali, tapi ada beberapa keanehan atau kejanggalan bila mereka memang berasal dari luar angkasa. Keanehan itu adalah:
Memang ada juga yang tetap yakin bahwa mereka datang dari luar angkasa dengan teknologi yang sedemikian majunya yang belum terbayangkan oleh pikiran manusia.
b. Mungkinkah mereka dari masa depan?
Apakah UFO semacam mesin waktu dari masa depan? Orang yang percaya bahwa
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
mesin waktu bisa (mungkin) dibuat akan bisa menerima kemungkinan akan teori
ini. Tapi saya mengabaikan teori ini karena pertimbangan:
c. Mungkinkah mereka dari bumi?
Jika kemungkinan mereka dari bumi, tentunya harus dipertanyakan juga, yaitu:
Kemungkinan bahwa UFO itu buatan manusia meragukan bila melihat fakta:
Kemungkinan buatan non human yang berasal dari bumi, meragukan bila melihat fakta:
d. Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Tentunya bila ketiga kemungkinan di atas diabaikan karena adanya sanggahan atau pemikiran yang meragukan, maka pilihan terakhir adalah yang keempat, yaitu: Mungkinkah mereka dari dimensi lain?
Teori tentang alien dari dimensi lain cukup banyak dianut oleh kalangan ufologi (tidak semua). Beberapa data yang mendukung adalah:
Bila mereka datang dari dimensi lain, siapakah mereka? Suatu fakta bahwa di Indonesia yang cukup mengenal fenomena jin ini, ternyata memiliki suatu persamaan sifat, yaitu jin suka melakukan penculikan (baik orang dewasa maupun anak-anak), di mana korban sering berada di suatu tempat yang dia tidak mau kembali (karena enak), namun sebagian juga berhasil lari atau berhasil dikeluarkan/dikembalikan oleh bantuan orang lain.
Apakah jin mempunyai teknologi? Dapatkan keberadaan makhluk cerdas dari dimensi lain yang dinamakan jin ini diterima dengan akal manusia modern? Dan apakah memang fenomena jin ini adalah fenomena UFO yang muncul belakangan ini setelah sekian lama vakum?
Bicara soal jin, mungkin tidak akan lepas dari suatu kemungkinan bahwa ada jin yang baik dan jin yang jahat. Pendapat banyak orang adalah, jin yang baik tidak ingin mencampuri urusan manusia, namun jin yang jahat (setan dengan pemimpinnya Iblis/Lucifer), suka mencampuri urusan manusia dan berusaha menyesatkan manusia. Mungkin ini menjelaskan:
Dapatkah dipercaya ada dimensi lain?
Mempercayai alien berasal dari planet lain adalah jauh lebih mudah daripada meyakini bahwa mereka berasal dari dimensi lain. Namun keberadaan dimensi lain nampaknya tidak mudah diabaikan begitu saja. Banyak penulis cerita fiksi, baik dari jaman dulu maupun kini, menggunakan tema kehidupan di dimensi lain ini, misalnya:
Namun tentu saja, semua itu masih dapat dianggap sebagai suatu cerita. Sejauh ini, beberapa eksperimen ilmiah yang menyangkut masalah dimensi lain adalah:
Fenomena-fenomena yang menyangkut dimensi lain adalah:
Penjelasan yang mungkin mendekati ilmiah tentang dimensi lain adalah keberadaan mereka (alien) adalah pada spektrum yang tidak mampu ditangkap oleh indera manusia, misalnya, kemampuan pengelihatan manusia terbatas dan tidak mampu melihat cahaya infra merah dan ultra violet. Demikian pula manusia tidak mampu mendengar suara infrasonic dan ultra sonic. Namun beberapa binatang mempunyai kemampuan spektrum indera yang lebih luas/berbeda dengan manusia, misalnya kelelawar mampu mendengar gelombang ultrasonic, beberapa binatang mampu mengindera kehadiran “makhluk halus”, ada binatang yang mampu mengindera bakal terjadinya gempa bumi, dll.
Manusia juga memiliki indera keenam, namun sayangnya indera ini tidak dikembangkan oleh semua orang. Dengan indera keenam ini, manusia mampu melakukan intuisi dan antisipasi.
No comments:
Post a Comment