Berapakah harga koin yang paling mahal? Pasti banyak yang menduganya setara dengan nilainya. Misalnya, jika koin bernilai Rp 100, maka nilai jualnya sama dengan nominalnya. Namun, bila sudah jadi barang kolektor, artinya barang tersebut sudah kuno, bisa jadi harganya 10 hingga 100 kali lipat harganya. Jika koin Rp 100 dikali dengan 10 atau 100, maka harganya Rp 1000 atau Rp 10 ribu. Atau, ketika sudah jadi kolektor, bisa jadi koin Rp 100 berharga Rp 100 ribu atau bahkan Rp 1 juta.
Nah, bagaimana bila harga koin mencapai miliaran rupiah? Wow, pasti akan cepat kaya mereka yang memilikinya. Adakah koin yang harganya mencapai miliaran itu? Jawabannya ada. Seperti dilansir dariDailymail, Sabtu, (03/03/2012), sebuah koin yang disebut dengan nama double eagle tahun 1933, yang bernilai 20 dolar AS dijual dengan harga 7,6 dolar AS, atau setara dengan Rp 7,6 miliar (kurs Rp 10 ribu per dolar). Luar biasa. Koin tersebut berbahan dasar 90 persen emas dan 10 persen tembaga. Beratnya 33,431 gram. Jika nilai emas saat ini seharga Rp 500 ribu per gram, maka nilai jual uang itu sedikitnya sama dengan Rp 16.715.500 per koin.
Konon, koin itu dulu dibuat sebanyak 500 ribu buah di tahun 1933. Namun, saat krisis ekonomi melanda Amerika Serikat (AS), koin tersebut terpaksa dicairkan kembali. Tujuannya untuk menstabilkan perekonomian Amerika, saat itu. Karena sudah kadung banyak beredar, makanya hanya beberapa buah saja yang bisa selamat dari pencairan, kendati Pemerintah AS berupaya mengamankannya. Nah, dari yang sedikit tersisa itulah koin tersebut di koleksi oleh kolektor koin, sehingga menjadi mahal. Pada Minggu, 04 Maret 2012, koin langka itu dipamerkan di Kota London, Inggris.
Menurut Chief Executive London Mint Office, Peter Swanston, seandainya koin tersebut datang ke Inggris untuk dilelang, maka tentu akan banyak yang menawarnya dengan harga sangat tinggi. Sayangnya, kata dia, koin itu hanya dipamerkan saja, dan tidak diperjualbelikan. “Ini adalah kesempatan yang fantastis untuk melihat koin legendaris ini,” ujarnya seperti dilansir dari Dailymail,
No comments:
Post a Comment